Rabu, 29 Oktober 2014

SIKON WILYAH AMUNGSA.




Sehubungan dengan kebijakan Pemerintah secara Nasional maupun secara Otonomi khusus (Internal) perlu di pahami segi berbagai dimensi  bahwa Pelayanan Pemerintahan  Ordel lama kurang Efektif  di publik Khususnya Kabupaten Mimika sangat dijangakan oleh berbagai komponen termasuk  Mahasiswa ,masyarakat, Terisolis (Pedalaman) maupun kota. Setelah di cermati beberapa latar belakang  kabupaten Mimika  sampai sekarang ini Anak daerah menjual daerahnya sendiri karena kepenting ABDOMEN Individup,namun anak daerah memperjuangkan Aspirasi masyarakat  dalam  hal kepentingan publik maka alam Amungsa dan Tulang Belulang merespon  Sistem Administrasi Pemerintaan sesuai dengan Perundang-undangan dan mekanisme yang berlaku.
Khususnya dalam pembentukan Pemerintaan dan Perundang-undangan No. 21/2001 tentang Otonomi khusus di beri  berbagai hal negatif dan positif bagi  Pemerintahan  daerah dan Undang-Undang / peraturan daerah tidak tersatum diGlafisikasikan bawah Anda dari Jila dan anda dari Alama atau tempat selayak. Pemerintah Daerah melihat Sisi SDM dan Jumlah penduduk dan sterategis pemekaran sehingga anak daerah  mengajutkan Draf  sesuai dengan mekanisme dan Propesionalisme bergai lemen di daerah.
Selanjutnya sejalan dengan Pemekaran –Pemekaran yang terjadi  di berbagai mana –mana yang terjadi di propinsi Papua dan Propinsi Papua barat tersebut kepentingan sepihak aja  maka perlu dipertegas  dan dipahami. Dan Objevatif sisi jumlah penduduk, luas wilaya ,potensi ekonomi ,sosial budaya , politik keamanan dan  beban tugas dan Penelitan bagi senior dan sunior agar , pembangunan dan kebersamaan perlu, agar hal-hal tidak terjadi di masyarakatan nanti.
B.Penduduk
         Jumlah penduduk di daerah rencana  kabupaten Pemekaran administerasi sesuai dengan volume dan mekanisme sebanyak .......jiwa yang  terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak......... jiwa, Pegawai honor sebanyak..........jiwa, Pegawai bantu sebanyak ......jiwa, TNI/POLRI sebanyak.......jiwa, Buruh sebanyak ........jiwa, petani sebanyak......jiwa, Nelayan sebanyak........, penginjil sebanyak ........jiwa, dengan kepadatan penduduk.......jiwa/km2. Dan mata pencarihan sebagian besar pendududk adalah bertani,  tanahman pangan, Perkebunan, Nelayan dan Perternakan. Selain itu sebagai buruh / Karyawan PT. Freeport Indonesia.
C.Tabel Fakta Amungme,Kamoro.
Nama kampung/kelurahan, status pemerintahan, dan jumlah penduduk wilayah rencana Kabupaten Mimika Timika dengan ibu Kota Agimuga  dirinci menurut Distrik.




NO.
Distrik/Pemerintahan
Nama Kampung/Kelurahan
Status
Jumlah Penduduk
01.
Distrik Tembagaura
1.       Tembagapura
2.       Waa
3.       Arwanop
4.       Tsinga
5.       Jagamin
6.       Opitawak
7.       Doliningokngin
        8.     Beaneogom
Kelurahan
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung

520
482
101
169
235
141
104




1752
02.
Distrik Jila
1.       Jila
2.       Hoya
3.       Jinoni
4.       Putih
5.       Diloa
6.       Noemun
7.       Enggin
8.       geselema
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
250
230
30
20
67
68
34o
560




1565
03
Distrk Agimuga
1.       Faka-fuku
2.       Kiliarma
3.       Amungun
4.       Aramsolki
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
10
40
30
60




140
04
Distrik Jita
1.       Sempan Timur
2.       Sumapro
3.       Wapu
4.       Wenin
5.       Noema
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
210
300
33
71`
120




734
05
Distrk Mimika Timur Jahu
1.       Amamapare
2.       Ayuka
3.       Omawita
4.       Fanamo
5.       Ohtya
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
Kampung
46
133
235
117
129




660
Jumlah
4.851 kk/jiwa


Saya mengamati dari segi jumlah penduduk Amungme dan Kamoro Kurang jadi senior-senior  yang di motori dalam hal penggurusan pemekaran Mimika Timur saya di pikir mendatangkan  lowongan kerja buat orang lain jadi lebih berentilah karena amungme  dan kamoro kurang SDM.


1 komentar:

  1. kenyataannya sudah nyata tetapi kami orang papua itu tidak pernah sadar diri bahwa apa Rancangan dari Pemerintah pusat itu ada manfaat bagi Rakyat Papua atau tidak.dan ini hanya kepentingan Pemerintah Indonesia sendiri.kemudian yang lebih-lebih ialah pihak-pihak orang Papua yang tidak punya hargai diri sama sekali,tidak pernah berpikir bahwa diri saya ini orang dan kebijakan2 yang saya lakukan ini atas kesepakatan dari hati Nurani Rakyat Papua atau tidak ini pun tidak pernah memikirkan.sebab segala pemikiran di selimuti dengan suapan pemerintah indonesia sehingga gaya berpikir rupa Manusia yang tidak berkemanusian.
    semoga orang--orang yang Mejual Tanah Papua,Rakyat Papua akan di berkati oleh Sang Pencipta Tanah Papua,Orang Papua.

    BalasHapus