Jumat, 02 Oktober 2015

Seorang Ibu Rumah Tangga Ditikam OTK Dalam Toko - KABAR MAPEGAA

Seorang Ibu Rumah Tangga Ditikam OTK Dalam Toko - KABAR MAPEGAA



 kekerasan yang selalu terjadi dan terus terjadi di keseluruhan Wilayah  Papua nyata-nyata bahwa Oknum/Pelakunya adalah pihak  penegaak Hukun TNI dan POLRI Indonesia, tetapi pelakunya tidak pernah proses secra hukum Nasional yang berlaku sesuai dengan perbuatannya. melainkan pelakunya hanya di biarkan begitu saja,sebenarnya ada apa di balik ini.

Senin, 20 Juli 2015

PEMBAKARAN MESJID SEKECIL INI SAJA JADI PERHATIAN MEDIA PUBLIK.



 Pembakaran Mesjid sekecil ini saja  jadi perhatian  Media Publik.
Apakah Bedanya dengan Nyawa Manusia Papua yang  Melayang   Perbuatan Biadab dari Oknum Penegak Hukum TNI dan POLRI Indonesia  Di keseluruhan  Wilayah Papua dari tahun ke tahun hingga saat ini?...
Kenapa Nyawa Papua yang Melayang  perbuatan biadab  dari TNI dan POLRI Indonesia  dari tahun ke tahun  hingga saat ini tidak  pernah jadi perbincangan  Di Media Publik?...
Berarti  NKRI lebih  Mementingkan  Mesjid dan Harta Benda daripada Nyawa Manusia  Papua.
Dengan kenyataan di atas tersebut public harus tahu bahwa Kolonialisme dan kapitalisme Indonesia Mempertahankan Wilayah Papua bukan karena  Mencintai Rakyat Papua dan Wilayah Papua bagian dari  NKRI tetapi sebab adanya Sumber Daya Alam  Papua.
saya kira persoalan pembakaran sekecil  ini hanya  bisa selesaikan  lewat jalur Hukum yang ada,kenapa harus  perbincangan Media Publik??.....
Apakah dalam pembakaran tersebut ada korban nyawa atau tidak?..sebab yang Beradar di Media Publik adalah  hanya masalah Pembakaran  sedangkan  masalah korban nyawa tidak di Bicarakan di Media Publik?..
Ini benar-benar tidak masuk akal  sedangkan nyawa Manusia di biarkan dan  mementingkan  Benda Mati.
dan saya tidak pernah  melihat  Peresiden Berpidato  tentang pembunuhan masal yang berterus-terus dari abad keabad hingga saat ini di keseluruhan Wilayah Papua,tetapi masalah pembakaran sekecil ini peresiden dan Wakil  peresiden  RI dalam hal ini Jokowi dan Jusuf Kalla bisa terlibat  langsung dalam Masalah pembakaran disana.
Dengan penjelasan di atas tersebut  kini saatnya Peresiden Jokowi  dan Wakil  peresiden Jusuf Kalla harus Bertanggung jawab Atas  ratusan hingga ribuan nyawa Papua  yang Melayang perbuatan biadab dari TNI dan POLRI Indonesia.
Abang Jokowi  dan Jusuf Kalla Bicara pembakaran sekecil ini saja  berteleh-teleh …coba  kau sebagai Jantan Buktikan selesaikan  masalah HAM terbesar  yang  dilakukan oleh oknum TNI dan POLRI Indonesia  Di keseluruhan  Wilayah Papua  dengan tuntas total..
Masalah Pembakaran  Mesjid  tersebut saya kira itu bukan  masalah sebenarnya
Boleh  katakan itu kentut… ini saja  menjadi perbincangan Media Publik…
seharusnya  kau sebagai kepala Negara  yang  harus mementingkan  adalah nyawa yang  Melayang bukan  bicarakan Masalah kentut …
 yang harus anda memperhatikan adalah Masalah HAM  yang terus Berlangsung di Republik  ini tanpa dapat kendali dari aturan Hukum yang jelas.
Abang Jokowi  kapan kau Balas amanat  Rakyat Papua yang  Berikan  dua juta suara sekian  itu?..
Sebab kami Rakyat Papua Menilai anda Mementingkan  Bahasa Melayu Indonesia  dan harta Benda dari Pada  Nyawa Manusia Papua..
Oleh  sebab itu kami dari rakyat Papua  hanya  Menyampaikan  Salam  Kepada  Bapak Jokowi  dan Jusuf Kalla .
semoga dalam  tugas  dan tanggung jawab  Untuk  kepentingan   Negara dan Bangsa (NKRI)  akan sukses selalu.